Visit Tidore Island - Surga Tersembunyi di Pulau Tidore

Indonesia merupakan sebuah karya Tuhan menciptakan beribu-ribu pulau dengan keindahan alam begitu memukau. Di setiap pulau memiliki sejarah, budaya dan wisata alam yang berbeda-beda loh. Bukan cuma kalau kita ke pulau saja, tapi di setiap provinsi kerasa banget loh bedanya. Contohnya saya yang tinggal di Provinsi Banten dan merantau ke kota Solo di Provinsi Jawa Tengah, itu kerasa bedanya dari segi bahasa dan makanannya. Kebiasaan di Banten dengan makanan pedas gurih dan biasa berbahasa indonesia khas dialek Banten, sedangkan di Solo hampir semua makanan yang saya temuin rasanya manis dan medok berbahasa Jawa disana. Sempat saya merasakan culture shock! Aneh tapi ini beneran, padahal hanya beda provinsi masih di pulau yang sama dan di Indonesia 😂. But i'm fine right know because sudah terbiasa dan dimana pun kita berada mau tidak mau harus bisa menjalaninya. Okey itu pengalaman saya selama menjadi mahasiswa di salah satu universitas negeri di Kota Solo. Sekarang kita mulai petualang baru di pulau paling timur di Indonesia yaitu Tidore.



Pulau Tidore berada di kepulauan Maluku Utara. Letaknya bersebelahan dengan pulau Ternate. Pulau ini terkenal hingga diabadikan di uang pecahan seribu rupiah loh gaiss. Penasaran? coba deh di lihat uangnya.


Benerkan? disitu terlihat 2 buah gunung dengan air laut yang mengelilinginya dan seorang nelayan berada diatas perahu. Pulau Tidore memiliki gunung bernama Kie marijang atau Kie matubu dengan ketinggian 1750 meter diatas permukaan laut, berdekatan dengan pulau Maitara (gambar sebelah kiri, gunung yang lebih kecil). Meskipun bisa dilihat dari pecahan uang 1000 rupiah, jangan nilai keindahan alam Tidore ini hanya dari uang ini yahh gaiss. Keindahan alamnya bukan hanya lautnya saja yang memanjakan mata, tapi keasrian alam yang dimilikinya membuat kita bakal jatuh hati pada pulau ini. Mau tau ada apa saja sih di Pulau Tidore?

Nah, di Pulau ini kita bisa mengunjungi tempat-tempat unik dari bangunan-bangunan kuno yang bersejarah, rumah-rumah suku asli Tidore sampai kulinernya. Tak heran pulau penghasil rempah cengkeh dan pala ini memiliki cita rasa yang khas. Zaman dahulu, telah terjadi jual beli rempah di kepulauan ini oleh pedagang yang datang dari India, Cina, dan Eropa. Begitu melimpahnya rempah yang dimiliki, hingga menjadi perebutan oleh bangsa-bangsa dari seluruh dunia untuk ingin menguasainya. Karena rempah-rempah memiliki nilai jual yang tinggi pada zaman dahulu merupakan makanan mahal yang disenangi oleh para bangsawan. Ohya, Tidore dahulu merupakan salah satu kerajaan islam yang dipimpin oleh Sultan Saifuddin. Masa kejayaan Kesultanan Tidore terjadi sekitar abad ke-16 sampai abad ke-18. Pada masa kejayaannya kerajaan ini berhasil menguasai sebagian besar Halmahera selatan, pulau Buru, Ambon, dan banyak pulau-pulau di pesisir Papua barat. Sejarah kesultanan Tidore ini masih bisa kita lihat loh sampai saat ini dengan berkunjung ke museum bernama Sonyine Malige, museum ini hanya ada satu di kota Tidore. Selain itu ada bangunan berupa benteng Tore dan Tahura yang berada di dekat kota Soasio. Katanya sih benteng tersebut dibagun oleh seorang pelaut Spanyol. Dari atas benteng terlihat jelas keindahan alam Tidore, tapi untuk sampai keatas terdapat anak tangga yang harus dilewati. Kedua benteng ini sangat strategis yang digunakan oleh sekutu untuk melihat pergerakan musuh.
     Dari puncak sini kita bisa menjelajah menuju air terjun yang indah, seperti air terjun Goheba dan air terjun Luku Cileng. Bila turun sampai ke bawah kita bertemu garis pantai yang sangat luas. Deburan suara ombak bergebu-gebu di dorong oleh hembusan angin kencang, ditambah samar-samar terdengar suara kicauan burung membuat hati dan pikiran menjadi damai ya ngga?🌊😍. Begitu melihat laut lepas bersama perahu-perahu milik nelayan tidore yang sedang berlayar, tampak begitu cantik saat matahari mulai terbenam. Malam pun datang saatnya untuk beristirahat di penginapan yang tersedia di pulau ini. Hasil pencarian di mbah google penginapan di pulau Tidore ini ada banyak dan harganya bervariasi dari yang murah seperti losmen dan mahal seperti hotel berbintang. Kalau boleh saya saran sih, mending pilih harga yang murah tapi ngga murahan juga jadi tetap bisa merasa nyaman selama untuk beristirahat dan mandi. Soalnya sayang banget kalau jauh-jauh datang ke pulau ini hanya menghabiskan waktu di tempat penginapan😅.


Next, ada pulau kecil di kepulauan Tidore ini yang tidak berpenghuni. Eitsss ini bukan cerita horor yahh.. 😀 Jadi pulau kecil ini bernama Failonga. Karena pulau tidak berpenghuni ini memiliki dayatarik tersendiri loh, yapsss.. di pulau itu terdapat tempat-tempat good looking yang bisa memanjakan mata dengan bersihnya air laut sampai terlihat gradasi warna birunya, berpasir halus dan putih serta tanaman yang tumbuh diantara bebatuan. Sayangnya untuk menuju ke pulau Failonga kita tidak bisa berenang sampai kesana loh yaaa haha, tapi harus menyewa kapal cepat yang ada di pulau Tidore. Tambahan nih buat kalian yang suka snorkling bisa banget nih dateng ke pulau Maitara, ada taman laut di sekitarnya yang terkenal dengan sebutan Tanjung Tongowai. Karena banyak terdapat terumbu karang dan ikan-ikan berkumpul, Tanjung Tongowai sering digunakan sebagai lokasi penggemar memancing dari pagi hingga malam hari gaiss.


Selepas berjalan-jalan di pulau Tidore, tak lengkap rasanya kalau belum mencicipi kulinernya ya kan? Hahaha. Waktunya wisata kuliner yey! Dimulai dari makanan pokok di sana yaitu papeda. Ada yang tau papeda itu apa? *sebentar mikir dulu yah*
    Papeda berasal dari pohon sagu yang diambil patinya lalu diolah menjadi makanan pokok khas bagian timur Indonesia. Papeda umumnya seperti nasi yang biasa kita makan sehari-hari. Karena di bagian timur Indonesia tumbuh subur pohon sagu dan tanah disana tidak cocok untuk ditanami tanaman padi gaiss. Papeda dipadukan dengan sayuran dan ikan laut yang diolah dengan kekayaan bumbu rempah khas Maluku Utara deh pokoknya 😋. Jujur saja saya sendiri belum pernah nyobain makanan seperti itu.. bukan karena takut atau jijik seperti yang dibayangkan. Hanya saja belum memiliki kesempatan untuk mencoba masakan khas Maluku yang satu ini dan belum ada juga rumah makan Maluku di pulau Jawa.. hihihi kayak rumah makan Padang gitu kan sudah berjamur dimana-mana, jadi ngga perlu jauh-jauh ke Padang deh buat ngicipin masakannnya😁. Buat kalian yang penasaran seperti apa bentuk papeda, coba perhatikan gambar dibawah yahh.. Papeda yang dimaksud yang seperti lem itu gaiss diwadah berwarna coklat.



    Sebagai kerajaan yang bercorak islam pada kala itu, masyarakat Tidore dalam menjalankan kehidupan sehari-hari masih menggunakan hukum-hukum islam. Kuatnya pengaruh agama Islam di kawasan kepulauan timur Indonesia ini membuat para ulama disana memiliki status dan peran yang penting di masyarakat. Hingga saat ini adat yang dipegang oleh masyarakat Tidore yaitu adat Ge maura, Syara mauri Kitabullah atau adat bersendi Syara, Syara bersendi Kitabullah bersatu pada menjadi harmonis. Keharmonisan yang terbentuk juga terlihat dari alam sekitar yang terjaga loh. Usaha masyarakat Tidore dalam menjaga alam diselenggarakan dengan berbagai jenis upacara adat. Di antara upacara tersebut adalah upacara Legu Gam Adar Negeri, upacara Lufu Kie daera se Toloku (mengitari wilayah diiringi pembacaan doa selamat), upacara Ngam Fugo, Dola Gumi, Joko Hale dan sebagainya. Namun, ada beberapa acara adat yang dijadikan satu dalam sebuah festival untuk memperingati hari jadi kota Tidore.


Festival ini diadakan hanya setahun sekali gaisss, membuat saya heran dan penasaran emangnya ada apa saja di festival ini? Dari situ saya baca sana sini, ada banyak loh turis mancanegara yang datang ke pulau Tidore hanya untuk melihat festival ini. Wow! Kalian orang bagian barat Indonesia pasti baru tahu kan ada festival ini? Well, it's ok saya juga baru tahu beberapa hari lalu 😅lewat akun twitter di @vtidore. Lumayan lah dapet ilmu dan bisa share ilmu ke kalian semua lewat blog saya ini hehe😄. Alright, bagi kalian yang suka travelling atau backpaker bisa jadi tempat-tempat wisata di pulau Tidore menjadi daftar liburan yang ngga boleh dilewatin nih. Kalian bisa kepo-kepo akun instagramnya di Visit Tidore Island. Saya sendiri merasa takjub dengan keindahan alam pulau Tidore, jadi apa salahnya untuk bisa melihat dan menjelajahi alam bagian timur Indonesia yang keren abis ini ya kan? apalagi berkunjung untuk membuktikan kebenaran dari apa yang biasa kita lihat dari foto-foto hasil jepretan apik di dunia maya😉. Tapi ingat setiap kemana pun kita melangkah jangan mengambil sesuatu kecuali gambar, jangan membunuh sesuatu kecuali waktu, jangan meninggalkan apapun kecuali jejak. Salam Lestari!

Okey gaiss.. itu tadi pesan, sedikit pengalaman dan beberapa pengetahuan yang saya tahu dari berbagai sumber telah membantu saya membuat artikel ini dan saya ucapkan terimakasih pada blog Wisata di Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kalian semua yah.. Akhir kata saya ucapkan Terimakasih😊😊😊😊

Comments

Popular posts from this blog

Pentingnya Gizi Buruk

OBESITAS