Saat Bulan dan Matahari menjadi gerhana di muka Bumi






Bulan adalah benda yang mengelilingi bumi atau biasa kita sebut dengan satelit. Bulan merupakan satelit yang tidak mempunyai sumber cahaya sendiri. Bulan dapat bersinar di malam hari karena pantulan cahaya dari matahari. Bulan sangat berperan penting terhadap bumi bukan hanya sekedar satelit yaaa...
Bulan memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Bulan dapat menentukan tahun kalender Hijriyah bagi umat Muslim
2. Gravitasi bulan memperlambat rotasi di Bumi
3. Adanya gravitasi bulan dapat menyesuaikan perubahan musim
4. Sebagai satelit bumi, bulan secara tidak langsung melindungi bumi dari hantaman komet dan asteroid

Semua yang berada di alam semesta pasti perputar mengikuti jalurnya masing-masing. Tata surya kita bernama Galaksi Bimasakti yag terdiri dari berjuta-juta bintang dan salah satunya yaitu Matahari, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Disini tidak akan membahas tentang planet-planet tersebut tapi hanya mengenai saat bulan dan matahari menjadi gerhana di muka Bumi.

Nah, pernah dengar kata gerhana?
Gerhana Matahari? gerhana Bulan?
betul sekali, pada tau apa itu gerhana?
Gerhana terjadi apabila bayang-bayang matahari terhalang oleh bumi atau bulan pada satu garis lurus atau letak diatara kedua sama jajar.,

Lalu apa bedanya gerhana Bulan dengan gerhana Matahari?
Tentu berbeda, walaupun pada posisi yang sama atau sejajar antara Matahari, Bulan dan Bumi.

  • Gerhana Bulan terjadi pada saat posisi Bulan berada di belakang Bumi. Sehingga bulan akan berwarna biru atau pun merah karena hanya sedikit mendapatkan sinar matahari. Akibatnya bagian Bumi yang terkena gerhana Bulan mengalami fenomena alam yang jarang terjadi ini. 
  • Perlu diwaspadai, gerhana Bulan ini berdampak pada pasang surut air laut yang dapat menimbulkan perubahan cuaca. Gerhana Bulan dibagi menjadi 3 yaitu gerhana Bulan sebagian, gerhana Bulan Total, dan Gerhana Bulan penumbra. untuk melihat gerhana bulan ini aman dengan mata telanjang. dan apabila ingin mengabadikan gerhana bulan siapkan kamera dan teropong untuk mendapatkan hasil yang maksimal carilah tempat yang tinggi.

  • Gerhana Matahari terjadi pada saat posisi Bulan berada ditengah antara Matahari dan Bumi, sehingga sinar Matahari terhalang oleh Bulan. Sinar yang terhalang oleh Bulan akan terbentuk bayangan yang merupakan gerhana dan dapat dilihat pada daerah yang tertutup oleh Bulan. Durasi terjadinya gerhana Matahari cukup singkat yaitu sekitar 10 menit, karena ukuran bulan lebih kecil dari Bumi maka dapat langsung keluar dari bayang-bayangnya.
  • Gerhana Matahari ini memiliki dampak pada medan magnet dan gravitasi Bumi. Gerhana Matahari dibagi menjadi 4 yaitu gerhana Matahari sebagian, gerhana Matahari Total, gerhana Matahari cincin, dan gerhana matahari hibrida.
HATI-HATI kalian tidak boleh melihat gerhana Matahari dengan mata telanjang (tanpa mengunakan pengaman/ kacamata hitam). Saat gerhana matahari terjadi, sebagian besar sinar matahari akan tertutup oleh bulan, sehingga langit akan terlihat gelap dan menatap langsung ke arah matahari tidak akan terasa silau. Padahal dalam keadaan ini, ukuran pupil mata menjadi lebih lebar sehingga semakin banyak sinar matahari yang masuk ke dalam mata.Akibatnya, semakin besar pula kerusakan di retina. Menatap sinar matahari kurang dari satu menit saja sudah dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan. Apalagi dalam waktu yang lebih lama.
Adapun cara aman untuk melihat gerhana matahari yaitu dengan mengisi air pada ember/ baskom yang lebar dan letakkan diluar rumah (halaman, lapangan, atau tempat aman untuk melihat gerhana Matahari).

Tidak terlepas dari itu semua adalah kuasa tuhan yang menunjukkan betapa luas atas kuasa-Nya. Saya sebagai umat Islam akan memberitahu bagaimana sholat gerhana matahari dan gerhana bulan. Shalat gerhana dilakukan sebanyak dua raka’at . setiap rakaat dilakukan dengan 2 kali ruku’ dan 2 kali sujud
TATA CARA SHOLAT GERHANA MATAHARI DAN BULAN sebagai berikut :
  1. Sebelum sholat, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan, ”Ash-shalatu jaami’ah.
  2. Takbiratul ihram sambil Niat melakukan sholat gerhana {kalau gerhana matahari diniat untuk sholat gerhana matahari (“kusufi”) . kalau gerhana bulan diniat untuk sholat gerhana bulan (“khusufi”)}.
  3. Membaca do’a iftitah kemudian membaca Al-fatihah, lalu membaca surat Al-Qur’an dianjurkan yang panjang suratnya.
  4. Kemudian ruku’ lalu I’tidal setelah I’tidal dilanjutkan dengan membaca surat Al-fatihah kembali kemudian ruku’ lagi (ruku’ yang ke 2), lalu bangkit dari ruku’ (i’tidal).
  5. Kemudian sujud yang lama seperti I’tidal lalu duduk antara 2 sujud kemudian sujud lagi.
  6. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat ke 2 sebagaimana pada rakaat pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
  7. Kemudian duduk tasyahud akhir lalu memeberi salam.
  8. Setelah sholat, Imam disunatkan untuk menyampaikan khutbah yang berisi anjuran untuk beristigfar, berzikir, berdoa, dan bersedekah.
Niat sholat gerhana matahari :


“Aku sholat gerhana matahari 2 rakaat karena Allah Ta’ala”


Niat sholat gerhana bulan :


“Aku sholat gerhana bulan 2 rakaat karena Allah Ta’ala”

Sebisa mungkin melakukan sholat gerhana Matahari maupun Bulan harus dalam keadaan suci dan telah berwudhu ya :) oh, dan sholat gerhana ini termasuk sholat sunnah muakkad. yaitu sunnah yang dikuatkan bagi setiap kaum muslimin. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW:


“Aisyah Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan bahwa pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari. Beliau lalu mengutus seseorang untuk menyeru ‘Asholatu Jamiah’ (mari kita lakukan shalat berjama’ah). Orang-orang lantas berkumpul. Nabi lalu maju dan bertakbir. Beliau melakukan empat kali ruku’ dan empat kali sujud dalam dua raka’at. (HR. Muslim ).

Dari Abu Musa RA, ia berkata”Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi lantas berdiri takut karena khawatir akan terjadi hari kiamat, sehingga beliau pun mendatangi masjid kemudian beliau mengerjakan shalat dengan berdiri, ruku’ dan sujud yang lama. Aku belum pernah melihat beliau melakukan shalat sedemikian rupa.”. (HR. Muslim).

Comments

Popular posts from this blog

Visit Tidore Island - Surga Tersembunyi di Pulau Tidore

Pentingnya Gizi Buruk

OBESITAS